RISE FOR FREEDOM: I’M BACK!
Pertemanan
lebih dari 10 tahun membawa saya ke dalam sebuah ikatan yang lebih dari
sekedar berteman, kami adalah keluarga. Dimulai dari sebuah perkenalan
yang akhirnya membawa saya dalam perjalanan impian, bahkan jati diri
saya terbentuk dengan kuat.
Bila
ada permulaan, demikian pun selalu terdapat akhir. Passion saya mendadak
pupus, saya gusar dengan keadaan bukan karena ketidakpuasaan. Saya
banyak bertanya kepada orang-orang terdekat, mereka memberi nasihat
terbaik dan kebanyakan justru balik bertanya, “Yakin mau keluar?”
Rise For Freedom,
Saya sangat merasakan kehilangan momen mendengarkan kalian berteriak di depan panggung.
Saya sangat merasakan kehilangan momen mendengarkan kalian berteriak di depan panggung.
Kembali
ke dalam studio untuk bernyanyi dan meneriakkan lirik-lirik lagu yang
saya tulis adalah kesenangan tersendiri. Berada dalam ruangan kedap
suara, lalu merekam suara berulang-ulang hingga mendapat nada yang
sesuai menjadi hal yang paling bahagia kini, walaupun ada kenyataan
pahit bahwa biaya balik nama kendaraan roda empat ternyata mahal sekali.
Sial.
Athink, Ubey, dan Owie besar terima kasih telah mengosongkan posisi vokal Alone At Last* untuk dapat saya isi kembali.
Yeah. I’m back.
“Rise For Freedom” adalah teriakan hati saya terhadap sistem yang membuat kita semua hanya duduk dan diam.
- Yas Budaya
Comments
Post a Comment